Ligakampung.com, Jakarta – Dunia sepak bola tengah digemparkan oleh kabar mengejutkan dari bintang Korea Selatan, Son Heung-min. Setelah satu dekade setia membela Tottenham Hotspur, penyerang berusia 33 tahun itu dilaporkan akan segera hijrah ke Major League Soccer (MLS) dan bergabung dengan Los Angeles FC (LAFC). Keputusan ini menandai titik balik besar dalam karier salah satu pesepakbola Asia paling sukses di Eropa.
10 Tahun Bersama Tottenham: Sebuah Legenda Asia di Liga Inggris
Son Heung-min tiba di Tottenham Hotspur pada tahun 2015 dari Bayer Leverkusen dengan mahar sebesar 22 juta poundsterling, menjadikannya pemain Asia termahal saat itu. Tak butuh waktu lama bagi Son untuk mencuri hati fans Spurs dengan kecepatannya, penyelesaian akhir yang klinis, serta kerja keras tanpa lelah di lapangan.
Dalam 10 musim bersama Spurs, Son mencetak 173 gol dari total 454 penampilan di semua kompetisi. Ia juga menjadi pemain Asia pertama yang memenangkan Sepatu Emas Premier League, yang diraihnya pada musim 2021/2022 bersama Mohamed Salah.
Puncak karier Son bersama Tottenham datang saat membawa klub tersebut menjuarai Liga Europa musim 2024/2025, sekaligus mengakhiri penantian 17 tahun tanpa trofi. Gelar tersebut menempatkan namanya dalam sejarah emas klub asal London Utara itu.
Isyarat Perpisahan di Seoul
Spekulasi mengenai masa depan Son mencuat usai laga pramusim Tottenham kontra Newcastle United yang digelar di Seoul World Cup Stadium, Korea Selatan. Dalam pertandingan yang berakhir 2-2 tersebut, Son tampak emosional dan memberikan lambaian khas kepada suporter di akhir laga — sebuah gestur yang banyak ditafsirkan sebagai tanda perpisahan.
Tak lama setelah laga itu, media Inggris dan Korea Selatan melaporkan bahwa Son tidak akan kembali ke London bersama skuad Spurs. Ia dilaporkan tinggal di Korea Selatan sembari menyelesaikan administrasi transfernya ke LAFC.
Menuju Amerika: Mengapa LAFC Jadi Pilihan?
MLS bukanlah destinasi yang umum bagi pemain Asia, namun situasi telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. LAFC, klub yang berbasis di California, adalah salah satu tim paling ambisius di liga tersebut, dengan infrastruktur modern, basis penggemar besar, dan strategi pemasaran yang progresif.
Dikabarkan bahwa kesepakatan transfer Son telah tercapai secara verbal, dengan nilai mendekati 15 juta poundsterling. Transfer ini hampir menyamai rekor MLS saat ini, menunjukkan betapa besarnya pengaruh Son — tak hanya sebagai atlet, tetapi juga sebagai aset komersial.
Dari sisi geografis, Los Angeles juga merupakan rumah bagi komunitas Korea-Amerika yang besar. Kehadiran Son diyakini akan memperkuat hubungan budaya dan membuka pasar baru bagi MLS di kawasan Asia Timur.
Mengapa MLS?
Kepindahan Son ke MLS mungkin mengejutkan sebagian penggemar, tetapi langkah ini mencerminkan tren baru di kalangan pemain top Eropa. MLS tidak lagi sekadar “liga pensiun”, melainkan telah tumbuh menjadi kompetisi kompetitif dengan basis penggemar yang besar dan peluang komersial yang luas.
Son sendiri dikenal memiliki popularitas global, khususnya di kawasan Asia dan Amerika. LAFC, yang berbasis di kota dengan komunitas Korea terbesar di luar Korea Selatan, dianggap sebagai pilihan yang sangat strategis dari sisi personal, profesional, maupun komersial.
Dampak Besar untuk Sepak Bola Asia
Son Heung-min adalah ikon sepak bola Asia. Keputusannya untuk bermain di MLS diprediksi akan meningkatkan perhatian global terhadap kompetisi tersebut, sekaligus membuka jalan bagi lebih banyak pemain Asia untuk mengeksplorasi peluang di luar Eropa.
Sebagai pemain yang telah menunjukkan dedikasi tinggi sepanjang kariernya, Son tidak hanya membawa kualitas teknis, tapi juga nilai-nilai profesionalisme dan kerja keras yang menjadi panutan banyak pemain muda.
Reaksi Publik dan Dukungan Fans
Kabar kepindahan Son menuai reaksi luas. Banyak fans Spurs menyampaikan ucapan terima kasih dan haru di media sosial, mengingat kontribusi besar Son selama satu dekade terakhir. Sementara itu, fans MLS, khususnya pendukung LAFC, menyambut antusias kehadiran sang bintang.
Beberapa analis sepak bola bahkan menyebut ini sebagai “era baru” bagi MLS dalam upaya memperluas jangkauan global mereka.
Penutup
Kepindahan Son Heung-min ke LAFC akan menjadi salah satu cerita besar musim panas ini. Meski perpisahan dengan Spurs terasa emosional, babak baru di MLS bisa menjadi lembaran yang segar bagi Son — baik sebagai pemain, pemimpin, maupun ikon global.
Untuk update terbaru seputar transfer, berita sepak bola internasional, dan perkembangan pemain Asia di liga dunia, ikuti terus di ligakampung.com, portal terpercaya untuk pecinta olahraga nasional dan internasional.