Ligakampung.com, Jakarta – Malam kelam antara Laga Santos melawan Vasco da Gama Liga Brasil di Stadion MorumBIS, Senin (18/8/2025) pagi WIB, berubah menjadi mimpi buruk. Tuan rumah dihancurkan dengan skor telak 0-6, hasil yang langsung memicu luapan emosi dari Neymar Jr. Sang megabintang tak kuasa menahan tangis, bahkan sulit ditenangkan oleh rekan-rekannya.
Pertahanan Santos Runtuh, Vasco Pesta Gol
Sejak menit awal, Vasco tampil tanpa ampun. Serangan demi serangan mereka selalu berujung ancaman serius. Sementara Santos terlihat kehilangan arah permainan, terutama di lini pertahanan.
Hanya dalam 45 menit pertama, Santos sudah tertinggal jauh. Situasi semakin buruk di babak kedua ketika Vasco menambah gol hingga akhirnya menutup laga dengan kemenangan telak enam gol tanpa balas.
Bagi publik Brasil, hasil ini dianggap mencoreng nama besar Santos yang selama ini dikenal sebagai salah satu klub paling bersejarah di negeri samba.
Neymar Tersungkur dalam Tangis
Neymar yang kembali ke Santos dengan harapan bisa membawa kejayaan justru mengalami mimpi buruk. Saat peluit akhir dibunyikan, kapten Santos itu langsung terduduk di lapangan sambil menutup wajahnya.
Tangisnya tak terbendung, bahkan beberapa rekan setim tampak berusaha menenangkan sang megabintang. Namun, suasana makin emosional ketika para pendukung menunjukkan rasa kecewa dengan membelakangi lapangan.
“Ini adalah hari terburuk dalam karier saya. Saya malu, saya sedih, dan saya tahu fans tidak pantas menerima kekalahan sebesar ini,” kata Neymar dengan nada penuh penyesalan.
Bayang-Bayang Kekalahan Brasil 2014
Momen ini kembali membangkitkan ingatan publik pada tragedi Brasil vs Jerman 1-7 di Piala Dunia 2014. Bedanya, saat itu Neymar tidak bermain karena cedera. Kini, ia harus berada di lapangan ketika timnya dihancurkan lawan.
“Dulu saya hanya bisa menyaksikan dari luar lapangan, tapi hari ini saya berada di tengah pertandingan. Saya tidak pernah merasa seberat ini sebelumnya,” ungkap Neymar.
Masa Depan Santos Dipertanyakan
Dengan hasil ini, tekanan besar menimpa pelatih dan manajemen Santos. Kritik deras datang dari media Brasil maupun para legenda klub. Santos dianggap sedang berada dalam salah satu periode tergelap dalam sejarahnya.
Meski begitu, Neymar menegaskan dirinya tidak akan meninggalkan tim di masa sulit ini. “Saya akan tetap berjuang. Ini saatnya kami membuktikan siapa yang benar-benar mencintai Santos,” tegasnya.
Baca berita sepakbola lainnya di ligakampung.com.